Pengukuran β-Karoten pada Daging Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Menggunakan Pelarut Etanol, Metanol dan Heksan
Main Article Content
Kandungan gizi labu kuning cukup lengkap dengan harga yang relatif terjangkau, serta ketersediaan labu kuning di Indonesia yang berlimpah. Namun pemanfaatanya masih sangat terbatas, karena masyarakat masih belum menyadari akan potensi dan kandungan gizi yang dimiliki buah labu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran β-karoten pada daging labu kuning (cucurbita moschata durch) menggunakan pelarut etanol, metanol dan heksan. Metode penelitian yang digunakan daam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis uji laboratorium. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia 250 mL, pipet tetes, spatula, neraca analitik (Ohauss), HPLC, oven, labu ukur 50 mL dan 100 mL, tabung reaksi, rak tabung, erlemeyer, kaca arloji, gelas ukur, kertas saring dan blender. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu kuning, heksan (p.a), aseton (p.a), etanol 96%, metanol, aquadest, β-karoten standar, dan Spekstrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsentrasi β-karoten pada daging labu kuning dipengaruhi oleh pelarut yang digunakan. Dan β-karoten pada daging labu kuning (DL) memiliki kelarutan yang cukup baik pada pelarut etanol yaitu 380,514 µg/g dengan warna larutan oranye dan jauh lebih pekat dibandingkan warna kelarutan pada pelarut metanol dan heksan.