Efektivitas Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Sektor Kesehatan di Provinsi Banten

Main Article Content

Eka Nova Shintawati
Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Nasional Jakarta
Florensius Goo
Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Nasional Jakarta
Putri Dini Shofaturrahmah
Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Nasional Jakarta
Ahmad Muksin
Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Nasional Jakarta

Pelaksanaan kebijakan dekonsentrasi oleh Provinsi penerima dana dekonsentrasi di Indonesia belum optimal dalam pemantauan dan evaluasi saat program sedang berjalan dan tidak tercapainya target yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan dana dekonsentrasi sektor kesehatan di Provinsi Banten. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan bahan kepustaan. Teori yang digunakan adalah teori efektivitas Richard M. Steers dengan tiga indikator yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi. Hasil penelitian menunjukkan pada indikator pencapaian tujuan terdapat inkonsistensi diantara masing-masing tingkat birokrasi dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Satker Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang mempersuliat aparatur pelaksana sehingga pencapaian tujuan yang diharapkan menjadi kurang efektif. Pada indikator integrasi terjadi masalah antara Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu sehingga muncul berbagai perintah yang kontradiksi, mempersulit personalia operasional yang membuat pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya menjadi kurang efektif. Pada indikator adaptasi terdapat aparatur pelaksana sebagai pengelola dana dekonsentrasi sektor kesehatan yang belum miliki keterampilan khusus dan belum memahami batasan kewenangan sehingga pengelolaan dana dekonsentrasi sektor kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten menjadi kurang efektif.


Keywords: dekonsentrasi, sektor Kesehatan, efektivitas