Identifikasi Sumber, Jenis dan Kuantitas Sampah Domestik (Studi Kasus Perusahaan Jasa Kecil)

Main Article Content

Gunawan Ismail
Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun
Sahrul Sidik
Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun
Angga Adriana
Focus Consulting Group, Cibinong, Bogor
Irfan Fadhlillah Nugraha
Focus Consulting Group, Cibinong, Bogor

Meningkatnya penumpukan sampah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk merupakan hal yang harus ditangani dengan serius. Sampah menjadi masalah karena mencemari dan mengganggu keindahan dan kenyamanan manusia dan karena dihasilkan oleh aktivitas manusia, akibatnya sampah akan selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah dengan baik. Dalam penelitian ini, sumber, jenis dan karakteristik limbah yang dihasilkan dari usaha jasa kecil yaitu FCG Consulting. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis data. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengidentifikasi, mengukur volume dan berat sampah yang berasal dari enam sumber limbah di FCG Consulting dengan shelter selama 8 hari berturut-turut di lokasi yang sama dan telah ditentukan. Data sekunder yang digunakan meliputi studi pustaka dari jurnal, tesis, tesis, buku referensi, dan penelitian terdahulu. Sumber timbulan sampah dapat diidentifikasi sebagai kegiatan di berbagai lokasi perusahaan, seperti dapur, garasi, kantor, gudang, mess, ruang terbuka hijau (RTH), fasilitas daur ulang, dan budidaya pertanian. Jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan ini terdiri dari 14 jenis sampah, antara lain sampah organik, kardus, botol plastik, kaca, logam, plastik, kayu, kain, kaleng, karet/kulit, B3 (baterai bekas), plastik berwarna dengan potensi dijual., kemasan minuman, elektronik dan limbah lainnya. Komposisi sampah sebagian besar terdiri dari sampah organik sebesar (71,46%), sampah anorganik sebesar (17,86%), sampah residu sebesar (10,45%), dan sampah B3 sebesar (0,23%). Hal ini menggambarkan bahwa komposisi waste dalam sebuah perusahaan dapat menjadi panduan untuk upaya pengelolaan dan pengurangan waste yang lebih efisien.


Keywords: timbulan sampah, komposisi sampah, sampah organik, residu