Karakteristik Lahan Garapan Dan Masyarakat Penggarap Iuphkm Desa Kelilik,
Kabupaten Kepahiang
Jurnal Syntax Admiration, Vol. 3 No. 3 Maret 2022 459
dalam pemegang kebijakan pengembangan, pembinaan dan penataan hutan dalam
memanfaatkan HKm Desa Kelilik dan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
dari para pembaca tentang bagaimana kelestarian HKm dan sosial ekonomi masyarakat
dalam memanfaatkan HKm Desa Kelilik. Program HKm mulai digulirkan sejak tahun
1995, namun di Provinsi Bengkulu baru dimulai pada tahun 1999. Salah satu daerah
yang mendapat program pengembangan HKm adalah Desa Kelilik, Kecamatan
Kepahiang. Pengaruh kondisi sosial ekonomi masyarakat desa hutan terhadap hutannya
mencakup berbagai kehidupan, berupa ketergantungan ekonomi, kawasan buru untuk
kebutuhan protein, area perladangan dan perkebunan, bahan bangunan, dan fungsi lain
yang berhubungan dengan kelembagaan sosial tradisional di masyarakat.
Beberapa penelitian tentang HKm telah dilakukan oleh Hasim Asyani dan Dewi
R. (2018) dengan judul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan
pengelolaan hutan di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, dengan
menggunakan metode survei dan kuisioner, mendapatkan hasil penelitian masih terdapat
pengaruh yang signifikan antara faktor teknis yang dicerminkan melalui indikator jenis
komoditi, pengendalian hama dan penyakit, ketersediaan air irigasi, dan pola tanam
terhadap keberlanjutan HKm. Penelitian yang lain dilakukan oleh Mulyadin dkk, (2016)
dengan judul kajian HKm sebagai sumber pendapatan di Kabupaten Gunung Kidul,
Yogyakarta, dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif mencakup aspek sosial
ekonomi yang berhubungan dengan tambahan pendapatan anggota kelompok tani HKm
sampai pada masa kontrak 35 tahun, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
masalah-masalah yang meliputi beberapa aspek yaitu: ekologi, ekonomi, sosial, budaya,
kebijakan, dan teknis. Oleh karena itu, pendekatan terintegrasi perlu dilakukan melalui
kerjasama dari masyarakat. (Dewi, Andayani, & Suryanto, 2018) juga melakukan
penelitian yang HKm dengan judul karakteristik petani dan kontribusi Hutan
Kemasyarakatan (HKm) terhadap pendapatan petani di Kulon Progo, metode
pengumpulan data berupa data primer maupun sekunder; data primer dikumpulkan
dengan metode survei melalui bantuan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kontribusi HKm terhadap pendapatan keluarga petani jauh berkurang dari tahun-tahun
sebelumnya dan pengembangan potensi empon-empon, umbi-umbian dan ekowisata
diperlukan untuk meningkatkan pendapatan dari HKm.
Penelitian ini merupakan penelitian yang baru dilakukan di Desa Kelilik dengan
menggunakan metode yang sama seperti para peneliti lainnya dengan cara melakukan
survei dan pembagian kuisioner. Penelitian ini difokuskan pada sosial ekonomi
masyarakat di Desa Kelilik. Data sosial masyarakat dalam penelitian ini meliputi: umur
atau usia, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, jarak tempat tinggal ke lahan,
asal lahan dan motivasi memanfaatkan HKm sedangkan data ekonomi masyarakat
dalam penelitian ini meliputi: mata pencaharian, luas lahan, pendapatan rumah tangga
dan pendapatan perkapita. Dalam penelitian ini juga hanya berfokus pada pelaksanaan
kegiatan terhadap pengelolaan HKm yang dilakukan mulai dari aspek perencanaan,
organisasi, pelaksanaan, dan monitoring agar dapat mengetahui apakah pengelolaan