Mitigasi Biopiracy dan Kekayaan Intelektual : Tantangan dan Peluang Bagi Pengetahuan Tradisional
Main Article Content
Indonesia, as a country with high biodiversity, is vulnerable to biopiracy. In response, Indonesia ratified the Convention on Biological Diversity which introduced the concept of Access and Benefit Sharing (ABS) to genetic resources and traditional knowledge that contain high economic value. This paper explains the mitigation of biopiracy against genetic resources and traditional knowledge with bioprospection so that it can be utilized sustainably for the greatest prosperity of the people. This paper is a normative legal research that uses legislative and conceptual approaches which will later elaborate whether genetic resources and traditional knowledge have received sufficient mitigation efforts from the threat of biopiracy, as well as bioprospection actions to improve the welfare of people who depend on genetic resources and traditional knowledge with sustainable technological development and innovation.
Keywords:
Mitigation, Biopiracy;, Traditional Knowledge
Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi HKI (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001), 2Abidin, Zainal. “Perspektif Hak Asasi Manusia Terhadap Perawat Tenaga Kesehatan Sukarela Yang Bekerja Di Instansi Pemerintah.” Tesis, Unika Soegijapranata, 2019.
Agus Sardjono, “HKI dan UU Pemajuan Kebudayaan,” Journal of Intellectual Property, vol. 2 no. 2 (2019): 45–61.
Agus Sardjono, Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional (Bandung: Alumni, 2006).
Ahmad M. Ramli, dkk., Hukum Kekayaan Intelektual: Indikasi Geografis dan Kekayaan Tradisi dalam Teori dan Praktik (Bandung: Rafika Aditama, 2019).
Ahmad Supardi, “Antara Tanaman Obat, Sumber Daya Genetik, dan Biopiracy,” Mongabay, 2020, https://www.mongabay.co.id/2020/11/08/antara-tanaman-obat-sumber-daya-genetik-dan-biopiracy/, diakses pada 05 Desember 2023, Pukul 17.17 WIB.
Ani Mardiastuti, “Implementation of Access and Benefit Sharing in Indonesia: Review and Case Studies,” Jurnal Manajemen Hutan Tropika, vol. 25 no. 1 (2019): 35–43.
Budi Agus Riswandi dan Shabhi Mahmshani, Dinamika Hak Kekayaan Intelektual dalam Masyarakat Kreatif (Yogyakarta: Total Media, 2009), 56.
Convention of Biological Diversity (1992).
Diah Imaningrum Susanti, “Eksplorasi Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal Berbasis Hak Asasi Manusia,” Media Iuris, vol. 5 no. 3 (2022): 401-428.
Erisa Ardika Prasada, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional di Indonesia,” Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan, vol. 4 no. 1 (2022): 45–54.
M. Sofyan Pulungan, “Resensi Buku: Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional,” Humas Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022, https://law.ui.ac.id/hak-kekayaan-intelektual-dan-pengetahuan-tradisional-prof-dr-agus-sardjono-s-h-m-h-oleh-m-sofyan-pulungan, diakses pada 27 November 2023, Pukul 19.57 WIB.
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2008).
Miqdad Abdullah Siddiq, “Dilema Komersialisasi Pengetahuan Tradisional dalam Sistem Hukum Indonesia: Antara Perlindungan dan Pembagian Manfaat,” Jurnal Hukum & Pembangunan, vol. 48 no. 1, (2018): 164–180.
Muhammad Ahkam Subroto dan Suprapedi, Eksplorasi Konsep Kekayaan Intelektual untuk Menumbuhkan Inovasi (Jakarta: LIPI Perss, 2005).
Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources (2011).
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung dan Diah Apriani, “Konsep Access And Benefit Sharing Sebagai Pencegahan Biopiracy di Indonesia,” Belli ac Pacis, vol. 3 no. 2 (2017): 14-26.
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung, “Konsep Pencegahan Biopiracy di Indonesia Berdasarkan Convetion on Biological Diversity” (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2017), 5.
Parlaungan G. Siahaanand, dkk., “Perlindungan Pengetahuan Tradisional sebagai Hak Konstitusional di Indonesia,” Jurnal Konstitusi, vol. 17 no. 1 (2020): 179–196.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 13 Tahun 2017 tentang Data Kekayaan Intelektual Komunal (2017).
Rahmadany dan Yusriana, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional Sebagai Hak Kekayaan Intelektual,” Jurnal Intitusi Politeknik Ganesha Medan, vol. 5 no. 2 (2022): 160–169.
Sulasi Rongiyati, “Hak Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan Tradisional,” Jurnal Negara Hukum, vol. 2 no. 2 (2011): 213–238.
Susette Biber-Klemm, dkk., “Agreement on Access and Benefit-sharing for Academic Research,” Swiss Academy of Sciences, 2016, https://absch.cbd.int/api/v2013/documents/E35FBD1C-DE87-BDCC-0D24-807C6EEC2088/attachments/202971/ABS_Model_Clauses_E_WEB.pdf, diakses pada 28 November 2023, Pukul 22.39 WIB.
Syaiful Bahri, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional Sebagai Aset Masyarakat Perspektif Maslahah Mursalah” (Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014), 73.
World Intellectual Property Organization, “Traditional Knowledge and Intellectual Property,” World Intellectual Property Organization, 2023, https://www.wipo.int/edocs/pubdocs/en/wipo-pub-rn2023-5-1-en-traditional-knowledge-and-intellectual-property.pdf, diakses pada 29 November 2023, Pukul 03.35 WIB.
Yulia dan Zinatul Ashiqin Zainol, “Melindungi Keanekaragaman Hayati dalam Kerangka Protokol Nagoya,” Jurnal Mimbar Hukum, vol. 25 no. 2 (2013): 272–280.
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 2011).
Agus Sardjono, “HKI dan UU Pemajuan Kebudayaan,” Journal of Intellectual Property, vol. 2 no. 2 (2019): 45–61.
Agus Sardjono, Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional (Bandung: Alumni, 2006).
Ahmad M. Ramli, dkk., Hukum Kekayaan Intelektual: Indikasi Geografis dan Kekayaan Tradisi dalam Teori dan Praktik (Bandung: Rafika Aditama, 2019).
Ahmad Supardi, “Antara Tanaman Obat, Sumber Daya Genetik, dan Biopiracy,” Mongabay, 2020, https://www.mongabay.co.id/2020/11/08/antara-tanaman-obat-sumber-daya-genetik-dan-biopiracy/, diakses pada 05 Desember 2023, Pukul 17.17 WIB.
Ani Mardiastuti, “Implementation of Access and Benefit Sharing in Indonesia: Review and Case Studies,” Jurnal Manajemen Hutan Tropika, vol. 25 no. 1 (2019): 35–43.
Budi Agus Riswandi dan Shabhi Mahmshani, Dinamika Hak Kekayaan Intelektual dalam Masyarakat Kreatif (Yogyakarta: Total Media, 2009), 56.
Convention of Biological Diversity (1992).
Diah Imaningrum Susanti, “Eksplorasi Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal Berbasis Hak Asasi Manusia,” Media Iuris, vol. 5 no. 3 (2022): 401-428.
Erisa Ardika Prasada, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional di Indonesia,” Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan, vol. 4 no. 1 (2022): 45–54.
M. Sofyan Pulungan, “Resensi Buku: Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional,” Humas Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022, https://law.ui.ac.id/hak-kekayaan-intelektual-dan-pengetahuan-tradisional-prof-dr-agus-sardjono-s-h-m-h-oleh-m-sofyan-pulungan, diakses pada 27 November 2023, Pukul 19.57 WIB.
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2008).
Miqdad Abdullah Siddiq, “Dilema Komersialisasi Pengetahuan Tradisional dalam Sistem Hukum Indonesia: Antara Perlindungan dan Pembagian Manfaat,” Jurnal Hukum & Pembangunan, vol. 48 no. 1, (2018): 164–180.
Muhammad Ahkam Subroto dan Suprapedi, Eksplorasi Konsep Kekayaan Intelektual untuk Menumbuhkan Inovasi (Jakarta: LIPI Perss, 2005).
Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources (2011).
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung dan Diah Apriani, “Konsep Access And Benefit Sharing Sebagai Pencegahan Biopiracy di Indonesia,” Belli ac Pacis, vol. 3 no. 2 (2017): 14-26.
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung, “Konsep Pencegahan Biopiracy di Indonesia Berdasarkan Convetion on Biological Diversity” (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2017), 5.
Parlaungan G. Siahaanand, dkk., “Perlindungan Pengetahuan Tradisional sebagai Hak Konstitusional di Indonesia,” Jurnal Konstitusi, vol. 17 no. 1 (2020): 179–196.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 13 Tahun 2017 tentang Data Kekayaan Intelektual Komunal (2017).
Rahmadany dan Yusriana, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional Sebagai Hak Kekayaan Intelektual,” Jurnal Intitusi Politeknik Ganesha Medan, vol. 5 no. 2 (2022): 160–169.
Sulasi Rongiyati, “Hak Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan Tradisional,” Jurnal Negara Hukum, vol. 2 no. 2 (2011): 213–238.
Susette Biber-Klemm, dkk., “Agreement on Access and Benefit-sharing for Academic Research,” Swiss Academy of Sciences, 2016, https://absch.cbd.int/api/v2013/documents/E35FBD1C-DE87-BDCC-0D24-807C6EEC2088/attachments/202971/ABS_Model_Clauses_E_WEB.pdf, diakses pada 28 November 2023, Pukul 22.39 WIB.
Syaiful Bahri, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan Tradisional Sebagai Aset Masyarakat Perspektif Maslahah Mursalah” (Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014), 73.
World Intellectual Property Organization, “Traditional Knowledge and Intellectual Property,” World Intellectual Property Organization, 2023, https://www.wipo.int/edocs/pubdocs/en/wipo-pub-rn2023-5-1-en-traditional-knowledge-and-intellectual-property.pdf, diakses pada 29 November 2023, Pukul 03.35 WIB.
Yulia dan Zinatul Ashiqin Zainol, “Melindungi Keanekaragaman Hayati dalam Kerangka Protokol Nagoya,” Jurnal Mimbar Hukum, vol. 25 no. 2 (2013): 272–280.
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 2011).
