Penerapan Metode Problem Based Learning pada Pembelajaran PPKn untuk Membangun Budaya Demokrasi Siswa
Main Article Content
Penerapan metode problem based learning diharapkan bisa menumbuhkan budaya demokrasi yang bisa ditanamkan dalam setiap proses belajar mengajar. Pembelajaran yang diajarkan dengan metode problem based learning melatih siswa untuk berani bertanya saat guru menerangkan karena telah terbiasa mengemukakan pendapat. Proses pemahaman memberikan kesempatan siswa mengembangkan diri dalam metode problem based learing untuk menumbuhkan budaya demokrasi. Latar belakang penelitian ini adalah kondisi pembelajaran dimana siswa tidak dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas saat pelajaran berlangsung; serta belum bisa menerapkan sikap saling menghargai antar teman dan sikap acuh saat temannya berbicara. Metode yang sesuai dalam penelitian dalam rangka membangun budaya demokrasi di kelas dalam pembelajaran PPKn adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan metode problem based learning (PBL) dalam upaya membangun budaya demokrasi untuk pembelajara PPKn. Penelitian ini ditempuh dalam tiga siklus perlakuan. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode problem base learning dalam pembelajaran PPKn mampu membangun budaya demokrasi di kelas. Pada siklus I dengan persentase sangat baik 4,5%, baik 61,8%, cukup 21% dan kurang 14%. Maka budaya demokrasi terhadap siswa memiliki peningkatan didalam siklus II dengan persentase sengat baik 9,2%, baik 71,5%, cukup 17,6% dan kurang 2,9% sedangkan pada siklus III dengan persentase sangat baik 28,2%, baik 60,8%, cukup 10% dan kurang 0,6%. Siswa sudah mengetahui dan melaksanakan tahapan metode PBL. Penerapan metode PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran PPKn menjadi lebih baik bila dipersiapkan oleh guru dengan maksimal sehingga siswa bisa lebih paham dan bisa menumbuhkan budaya demokrasi