Peran Literasi Digital Keluarga dalam Upaya Mengurangi Kecanduan Gawai Pada Anak
Main Article Content
Kemajuan teknologi menyisakan persoalan bagi anak-anak sebagai dampak dari terpaparnya pengaruh gawai dan internet. Gawai dapat diibaratkan dua sisi mata uang yang berseberangan. Jika gawai gunakan secara bijak dapat membawa manfaat, sebaliknya jika gawai digunakan secara berlebihan dan tanpa ada batas maka dapat dapat menimbulkan berbagai efek negatif. Dalam penggunaan gawai yang terlampau intens akan mendekatkan anak kepada kecanduan gawai yang mana hal ini dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan baik yang bersifat psikologis maupun kesehatan. Menggunakan metode studi pustaka, paper ini berangkat dari argumentasi bahwa literasi digital keluarga memiliki peran yang penting dalam upaya mengurangi dampak buruk dari kecanduan gawai pada anak. Peran literasi digital keluarga dapat dielaborasi dari dua model pendekatan yakni model Uses and Gratification dan model protectionist. Pada model Uses and Gratification orang tua didorong untuk memiliki pemahaman mendasar tentang media termasuk keterampilan dalam memilih media hingga pada akhirnya keterampilan ini dapat ditularkan pada anak. Model protectionist melalui upaya pengaturan penggunaan media (diet media) dan pelibatan anak bersama orang tua melalui kegiatan-kegiatan bermain dan belajar