Identifikasi Masalah Pekerjaan Yang Layak Berdasarkan Data Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa Unpad Tahun 2017

Main Article Content

Wily Mohammad
PT Chishiki NoHikari Indonesia, Jakarta Timur, Indonesia
Nabilla Ryca Maulidiyah
PT Chishiki NoHikari Indonesia, Jakarta Timur, Indonesia
Dian Tiara Nurhasanah
Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia

Mewujudkan pekerjaan yang layak adalah tujuan nomor 8 dalam SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Pemberi kerja diwajibkan oleh hukum untuk membayar upah bulanan minimum kepada karyawannya sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah atau akan diselesaikan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah pekerjaan yang layak dari data ketenagakerjaan orang tua mahasiswa UNPAD 2017. Kami akan menentukan, berdasarkan statistik, apakah pekerjaan itu termasuk pekerjaan yang layak atau tidak, apakah ada ketimpangan upah atau tidak, dan jenis pekerjaan apa yang memberikan upah rendah dan tinggi. Kesimpulannya adalah: (1) Dengan menggunakan upah minimum Jakarta 2018, dengan data sebanyak 4959 ayah mahasiswa Unpad tahun 2017, terdapat masalah pekerjaan yang layak pada pekerjaan ayah karena upah berada di bawah upah minimum Jakarta per bulan. Jumlahnya 465 ayah (9,38%). Sebanyak 90,62% dapat dikatakan mendapatkan pekerjaan yang layak. (2) Adanya ketimpangan upah yaitu sebesar Rp. 66.486.681.7. Hal ini juga terjadi karena perbedaan pekerjaan dan beban tanggung jawab yang diemban. Pekerjaan yang berbeda tentu menghasilkan upah yang berbeda. (3) Pekerjaan orang tua mahasiswa Unpad tahun 2017 yang memberikan rata-rata upah terbesar adalah DPR dengan angka Rp. 68.500.000. Sedangkan yang terkecil adalah Buruh dengan angka Rp 2.013.318,3. (4) Unpad memberikan solusi bagi orang tua yang berpenghasilan kecil atau bahkan tidak ada dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa, informasi beasiswa yang tersedia dari sumber luar, dan menyesuaikan biaya kuliah sesuai dengan kondisi ekonomi yang dialami mahasiswa dan orang tuanya.


Keywords: Pekerjaan, layak, orang tua