Analisa Strategi Peningkatan Pendapatan Umkm Selama Pandemi Covid 19 Di Kabupaten Pandeglang

Main Article Content

Leni Triana
Management Departement, Bina Bangsa University, Banten

Keberadaan penyakit Coronavirus 2019 (pandemi Covid 19) pada akhir tahun 2019 menjadi masalah internasional, termasuk di Indonesia. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada ekonomi, sosial, dan politik di hampir semua negara, termasuk Indonesia. Dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 juga dirasakan oleh sektor UMKM di Kabupaten Pandeglang. Dampak yang ditimbulkan dari pandemi ini meliputi 5 aspek, yaitu 1) aspek Penjualan. Rata-rata penurunan penjualan UMKM sebesar 73%, 2) Aspek laba usaha. Rata-rata penurunan laba usaha sebesar 72%, 3) Aspek permodalan. Jumlah UMKM yang mengalami masalah permodalan meningkat menjadi 71,4%, 4) Aspek jumlah pegawai. Pada aspek ini UMKM mengurangi jumlah pegawai sebesar 24%, dan 5) Aspek kemampuan membayar cicilan bank. Hampir semua pelaku UMKM (terutama usaha mikro) mengalami kendala dalam menjalankan kewajibannya kepada perbankan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pelaku UMKM di Kabupaten Pandeglang telah menerapkan strategi penjualan secara online, meskipun belum semuanya. Jumlah UMKM yang melakukan strategi online meningkat selama masa Covid 19. Kemampuan bertahan hidup UMKM yang berjualan secara online lebih kuat dibandingkan UMKM yang hanya berjualan secara offline


Keywords: Balance Score Card, Peningkatan Pendapatan, Pengukuran Kinerja, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, UMKM
Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.